Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Pengerjaan Proyek Di Mandailing Natal Menyebabkan Debu Bertebaran Dan Diduga Pengerjaannya Asal Jadi

MADINA_Tim tombakpublik.com pada bulan ini September 2024 melakukan perjalanan kerja yang dipimpin oleh Korwil Sumut ke seluruh kabupaten yang ada di Sumatera Utara dan salah satunya Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Tim mencoba terfokus pada pelaksanaan proyek Ruas Jalan Singkuang - Natal - Simpang Gambir - Manisak (batas Prov. Sumbar) yang bersumber dari APBN Tahun 2024 dengan pelaksana PPK 3.4 yang terdiri dari 3 paket kegiatan. Yang diantaranya :
1. Pemeliharaan Rutin Jalan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.818.117.000.

2. Pemeliharaan Rutin Jembatan dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.053.117.000.

3. Peservasi Jalan Singkuan - Natal - Simpang Gambir - Manisak (batas Prov. Sumbar) dengan pagu Anggaran Sebesar Rp 19.391.499.600.
Namun dari hasil pantauan tim tombakpublik.com dilapangan, pada kegiatan pengecatan jembatan ada beberapa titik yang baru dilaksanakan namun sudah terlihat kusam dan diduga pemeliharaan jembatan tersebut tidak sesuai dengan Spek.
Baca Juga :
Pemeliharan Jembatan Aek Buburan Ketek KM 230+220 pemasangan TPT yang baru siap dikerjakan tampak sudah ada sebagian yang rusak atau retak, begitu juga pemasangan bronjong yang diduga pengerjaannya dikerjakan asal jadi yang tidak sesuai dengan Spek.

Pada pekerjaan Preservasi Jalan Singkuang - Natal - Simpang Gambir - Manisak (batas Prov. Sumbar), dari hasil pantauan tim dilapangan, yang saat itu dilokasi sama sekali tidak ada aktifitas dari pihak pekerja atau pemborong maupun pihak PPK, hanya terlihat alat berat yang terparkir dipinggir jalan.
Dan dari akibat galian bahu jalan itu juga (Yang sudah dikerjakan) masih ada sebagian yang belum tertutup, dan itu membuat masyarakat setempat resah karena akibatnya jadi banyak menimbulkan debu yang beterbangan dan juga membuat para pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintasi ruas jalan tersebut.

Melihat kondisi itu, tim pun mencoba menghubungi Rahmad sebagai PPK 3.4 guna mengkonfirmasi mengenai pengerjaan tersebut, karena dilokasi tidak ada aktifitas namun tidak bisa terhubung karena sambungan telepon tidak diangkat.

(Tim/Red).