Tombak Publik.
Kapolda Sumut angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang terjadi di Rumah Sakit Bandung, Jalan Mistar - Medan.
"Atas perintah Kapolda Sumut, oknum personel Polri yang terlibat untuk segera di proses dan tindak tegas," kata Hadi, Senin (07/11/2022).
Hingga saat ini Polrestabes Medan Dan Propam Polda Sumut telah melakukan pemeriksaan beberapa oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam penganiayaan di Rumah Sakit Bandung.
"Ada lebih dari 5 orang yang sudah diklarifikasi Penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda," kata Hadi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui peristiwa terjadi akibat kesalahfahaman dari salah seorang anggota Polri Bripda T dengan petugas Security Rumah Sakit Bandung dan juga dengan salah seorang Perawatnya di salah satu Hotel di Kota Medan.
Berawal dari 4 orang yang sama-sama berteman dan saling mengenal, antara Bripda T, Debye (Mahasiswi), Ayu (Perawat RS Bandung), Iten (Mahasiswi), mereka nongkrong di salah satu cafe dan meminum Alkohol, setelah itu pukul 4 Subuh mereka menuju Hotel memesan dua kamar, karena Iten (Mahasiswi) dan Ayu (Perawat RS Bandung) mabuk, agar tidak ribut kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda T, tetapi Ayu (Perawat Rumah Sakit Bandung) marah dan menelpon kawan-kawannya yaitu security Rumah Sakit Bandung dan Perawat atas nama Wanda Winata, setelah pintu kamar dibuka, terjadi cekcok mulut dengan Bripda T dan Security dan juga Perawat.
Dari cekcok mulut Bripda T dengan beberapa Security dan salah seorang Perawat Wanda Winata di salah satu Hotel, Pukul 5 pagi Bripda T bersama 6 temannya dan 1 warga sipil mendatangi Rumah Sakit Bandung dan Bripda T lansung menunjuk Wanda Winata dan secara spontan teman Tito memukuli Wanda Winata hingga mengalami lebam di wajah.
"Proses di Propam sedang berjalan" ucap Humas Polda Sumut.
(S. Siburian).