Tombak Publik.
Dampak gempa yang terjadi di Tapanuli Utara menurut data BMKG, gempa berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara Skala 6.0 Koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 KM.
Dampak gempa yang terjadi di Tapanuli Utara menurut data BMKG, gempa berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara Skala 6.0 Koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 KM.
Guncangan gempa juga terasa di wilayah Kabupaten Humbahas, seperti di Desa Saitnihuta mengakibatkan robohnya Lonceng Gereja HKI Saitnihuta Resort Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas.
Menyikapi hal tersebut Kapolres
AKBP Achmad Muhaimin, S.I.K, MH bersama Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kapolsek Dolok Sanggul, Kasi Humas, Personil Polres Humbahas, Koramil Dolok Sanggul serta Uspika Kecamatan menyambangi gereja HKI Saitnihuta Resort Doloksl Sanggul yang terkena dampak gempa. Sabtu (01/09/2022).
Kapolres Humbahas menyampaikan kepada pihak gereja bahwa tugas Polri Mengayomi, Melindungi dan Melayani masyarakat, apapun permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat, kami pihak Polres Humbahas siap membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang bertujuan agar Harkamtibmas berjalan aman dan kondusif.
Kapolres juga memberikan motivasi atau dukungan terhadap pihak Gereja agar tetap bersabar dan selalu berdoa agar gereja segera dapat diperbaiki dari kerusakan pasca gempa.
Pihak Gereja mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan pihak Polri dan TNI melalui Koramil Dolok Sanggul yang sangat tanggap atas musibah yang disebabkan alam yang menimpa gereja mereka.
Tampak pihak kepolisian Polres Humbahas datang dan membantu pihak Gereja melakukan pembersihan puing-puing matrial yang berserakan dari bagian bangunan yang rusak akibat gempa yang terjadi dini hari, Jumat (30/09/22).
Adapun kerusakan yang dialami Gereja HKI yaitu giring - giring atau lonceng yang jatuh yang menyebabkan kerusakan lantai dan pondasi di depan gereja.
Disebutkan Gereja sedang dalam pengerjaan tahap renovasi dan belum selesai dikerjakan, renovasi dilakukan pihak Gereja karena kayu penahan pada lonceng sudah keropos dan tidak kuat lagi menahan lonceng sehingga dilakukan renovasi, dan terjadinya gempa ini mengakibatkan seketika lonceng jatuh lepas landas.
Namun jatuhnya lonceng dari dudukannya yang terjadi di Gereja HKI Resort Dolok Sanggul tidak korban jiwa, dan terjadinya gempa juga diketahui bersama terjadi dini hari dan terjadi saat tidak ada aktivitas di Gereja.
(Jahara Sihite).