Tombak Publik.
Polrestabes Medan mengamankan 150 preman dan jukir liar yang kerap membuat resah masyarakat dan berhasil diamankan dari berbagai titik di Kota Medan.
Aksi nyata yang dilakukan Kapolresta Medan yang baru tersebut untuk membuktikan Polri masih menjamin dan memberikan kenyamanan untuk seluruh masyarakat dan sekaligus memberikan kesadaran kepada sejumlah preman supaya taat peraturan dan hukum.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda didampingi Wakapolrestabes Medan, AKBP Yudhi, SH, SIK, MH. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Dr. M Pirdaus, SH, SIK, MH dan Wakasat Reskrim Kompol Adrian Lubis, SH, SIK kepada wartawan mengatakan, razia yang dilakukan tersebut menindaklanjuti keresahan warga atas aksi premanisme dan jukir yang tidak taat aturan.
Razia itu juga merupakan instruksi dan program kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas setiap aksi premanisme di masyarakat.
“Kalau pun ingin menjadi jukir juga harus menggunakan tanda pengenal yang sah, jangan menggunakan tanda pengenal milik orang lain itu sama saja mencelakai diri sendiri” terang Kombes Pol Valentino.
Kombes Pol Valentino mengaku juga telah memberikan arahan yang jelas kepada preman dan jukir dan didata agar menjadi orang yang berguna untuk bangsa dan negara.
"Buat bangga keluarga dan jadi jukir yang baik untuk warga Kota Medan" tegasnya.
150 preman dan jukir tersebut diboyong oleh petugas gabungan Polrestabes Medan dari berbagai titik yang kerap meresahkan warga.
(S. Siburian).